Kenali Fase-Fase Bisnis yang Akan Dilewati – Bisnis merupakan salah satu cara yang tepat untuk dapat menghasilkan banyak keuntungan yang ada. Saat melihat bisnis orang lain berjalan dengan baik dan mapan, kamu mungkin akan langsung berpikir bahwa menjadi pebisnis itu mudah dan menyenangkan. Namun kenyataannya dalam berbisnis tak semua orang sukses. Sebagian harus berusaha keras untuk membuat bisnisnya tetap berjalan dan beberapa lagi bahkan berhenti di tengah jalan. Perlu kamu ketahui, setiap bisnis, baik besar atau kecil, melewati beberapa fase dalam bisnisnya. Setiap fase dalam bisnis memiliki tantangan unik dan kamu perlu menemukan information pendekatan kreatif untuk mengatasinya. Dengan mempelajari setiap fasenya, kamu dapat mengetahui di fase mana bisnismu saat ini berada. Ini juga dapat membantu kamu merencanakan masa depan dan membuat strategi untuk bisnis yang tepat.
1. Fase memulai yang penuh euforia
Saat baru memulai bisnis, adrenalin begitu bergejolak dan kamu menjalankan bisnis dengan semangat yang menggebu-gebu. Setiap ide yang lewat di pikiranmu tampak menarik untuk diwujudkan. Semua bayangan soal kesuksesan memenuhi kepalamu. Kamu merasa bahwa keputusanmu terjun ke dunia bisnis sudah tepat dan segala sesuatu tentang bisnis kamu jalani dengan hati riang gembira.
2. Fase survival yang membuat kamu sadar realita bisnis yang sebenarnya
Setelah puas dengan euforia ketika baru memulai bisnis, saatnya kamu masuk ke fase survival dan menyadari realita bisnis di fase ini. Mungkin pada awalnya bisnismu berjalan lancar sesuai harapan atau justru harus berjalan dengan terseok-seok. Namun, setelah bisnismu memasuki tahun kedua, kamu akan menghadapi banyak tantangan yang membuat kamu sadar bahwa realita tidak harus sesuai dengan ekspektasi dan menjalankan bisnis bukanlah urusan yang mudah dan menyenangkan.
Masalah demi masalah akan kamu hadapi di fase ini. Mulai dari komplain pelanggan, kompetitor, hubungan dengan tim, klien, hingga keuangan. Fase survival menentukan apakah sebuah bisnis akan bertahan atau gagal. Jika sebuah bisnis bertahan pada tahap ini, pada akhirnya akan tumbuh. Jika tidak, maka harus berjuang lebih keras untuk tumbuh.
3. Fase stabil di mana pebisnis mulai merasakan hasil dari kerja kerasnya
Selamat untuk kamu yang mampu bertahan di fase survival! Sekarang, kamu akan memasuki fase baru, yaitu fase stabil. Pada fase ini, bisnis sudah mulai stabil karena memiliki pasar yang jelas dan pelanggan setia. Semua operasi bisnis dapat dikelola dengan baik. Pada fase ini, kamu akan mulai bersyukur dan memandang apa yang kamu lalui dari sudut pandang yang berbeda.
Kamu mulai terbiasa dengan rintangan yang ada di depanmu dan menyikapinya sebagai penyemangat yang menambah pengalamanmu sebagai pebisnis. Pada fase ini, kamu makin mantap dengan visi dan misi bisnis, yang mungkin sama atau berbeda dengan visi dan misi awalmu. Kamu tidak boleh lengah meskipun telah memasuki fase ini. Pasalnya, bisnis yang stabil rentan membuat pebisnis terlena dan mungkin tidak membuat inovasi.
4. Fase pendewasaan
Ketika mencapai fase pendewasaan, kamu mungkin merasa lebih aman dan mantap dengan bisnis yang kamu jalani. Kamu telah memiliki cukup ilmu dari pengalaman yang kamu hadapi di tahap-tahap sebelumnya. Dan, pada tahap ini, kamu fokus mengelola bagaimana agar bisnismu tetap tumbuh dan mencapai tujuannya.
Sebagai bisnis yang sudah cukup matang, kamu tidak boleh hanya duduk diam. Pada tahap ini, perusahaan memiliki lebih banyak peluang untuk berkembang. Kamu dapat meningkatkan penyerapan produk di pasar atau mengembangkan produk baru untuk memasuki pasar baru. Untuk beberapa pemilik bisnis, fase pendewasaan dapat membawa pemikiran untuk menjual saham, menggabungkan, atau membeli perusahaan lain.